Social Icons

Pages

Selasa, 16 September 2014

IN MEMORIAM “KH MUHSIN ISMAN AL-HAFIDH" Dan Pemberitahuaan Alumni


IN MEMORIAM “KH MUHSIN ISMAN AL-HAFIDH”

 

         

Selasa malam 2 September  2014  menjadi hari berduka bagi kita karena telah ditinggalkan oleh, guru besar kita  KH. Muhsin Isman, Al Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzil   Qur’an    Sirojul Ulum Semanding Tertek Pare Kediri Jawa Timur. "Wafatnya beliau merupakan kehilangan besar bagi kita, khususnya para santri, alumni dan juga warga besar nahdliyin  di Kabupaten Kediri, Kiprah beliau membesarkan NU dan menanamkan pentingnya pendidikan  kepada santri, menjadikan beliau sebagai sosok kiai yang sangat dekat dengan para santri  dan  disegani para tokoh agama dan pejabat” ujar H. Sulaiman Lubis

Kiai H. Muhsin mendirikan   Pondok  Pesantren Tahfidzil Quran Sirojul Ulum pada tahun 1986, KH. Muhsin benar-benar berangkat dari titik nol dalam membina Pondok Pesantrennya.walaupun tak ada promosi, satu demi satu santri mulai berdatangan. Prosesnya sungguh natural, tanpa rekayasa. Perkembangannya memang tidak bisa dibilang melesat cepat, tapi gerak itu pasti. Terus bergerak dan bergerak hingga kamar-kamar yang ada saat ini tidak mencukupi lagi untuk para santri dan hingga kini telah melahirkan para  hahfidzul qur’an dan  santri yang tersebar diberbagai penjuru  nusantara.

Beliau merupakan tokoh Kyai khos yang sederhana, istiqomah, dan alim yang bukan sekadar hafal Al qur’an. Beliau sekaligus menjadi teladan bagi para santri dan warga masyarakat untuk selalu membiasakan sholat  berjamaah, dan bekerja keras. Tidak jarang beliau mengajarkan keteladanan dengan mengajak  santri   melakukan suatu aktifitas langsung bersama beliau, beliau sangat memperhatikan para santrinya, baik santri kecil /kanak kanak maupun dewasa, sehinga semua santri merasakan kedekatan dengannya. KH Muhsin juga memberikan teladan untuk selalu memuliakan tamu, siapapun tamu itu, besar-kecil, tua-muda, kaya ataupun miskin, ke khosan beliau tampak dalam tanggung jawabnya atas beban tugas yang dibebankan semua dilakukan dengan kholison muhlison, Nyai Asiyah (ibu mertua beliau) pernah mengatakan kepada santri: “Muhsin itu dalam segala tindak tanduknya keseharian selalu perpedoman pada al Qur’an, bahkan pada hal-hal sederhanapun, pernah suatu ketika saat menjelang hari raya dimana ibu nyai mengeluh tidak memiliki sesuatu untuk lebaran (kesulitan ekonomi) beliau masuk ke kamar, dan beberapa saat kemudian ada saja orang yang memberkan beras, jajan dan lain lain.”

Kyai Muhsin  termasuk salah satu kiai yang selalu khidmad pada agama, ikhlas dan  ma’rifat, bahkan jiwa Kyai muhsin adalah Al Qur’an, Al Qur’an betul betul ada didadanya”  ujar kyai Nasir , kyai Muhsin  sudah tahu kalau saatnya  pulang ke rahmatulloh, hingga ia telah menetapkan  penggantinya” tambah Kyai Nasir. Pada salah satu pesan terakhir yang disampaikan  kepada H. Sulaiman Lubis, katanya, dirinya kedatangan tamu yang menyampaikan salam dari illahi robbi, dan hari Rabu nanti adalah saatnya untuk ikut pergi bersamanya.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari sosok KH Muhsin antara lain adalah sifat keikhlasan, kesabaran dan kelapangan jiwa. Sikap dan pembawaan beliau sabar, halus sekali.tidak pernah marah dan mengeluh, misalnya, beliau dapat menahan amarah ketika membangunkan santri untuk berjamaah subuh dan ditendang, kadang sering dikentuti, dan bahkan dilempari bantal oleh santri. K Muhsin senang membantu santri yang tidak mempunyai biaya hidup, hal itu dilakukan karena beliau juga pernah mengalami hal itu (tidak memiliki biaya) ketika nyantri di kajen yaitu dengan ikut ndalem sebagai khodim/ pembantu sang kyai

Dalam  mengelola pendidikan di Pesantren Tahfidzil Qur’an Sirojul ulum yang dipimpinnya  beliau  tetap mempertahankan nilai-nilai salafi, namun begitu beliau juga memiliki pandangan yang  terbuka pada perkembangan pendidikan yaitu dengan mendirikan pendidikan formal mulai  RA. MI, MTs., dan MA, hal itu dikarenakan basic pendidikan beliau yang salafi dan juga pernah mengenyam pendidikan sampai PT meskipun tidak selesai. pada akhir hayat beliau di tengah aktifitas yang padat sebagai ketua dewan syuriah PKB, beliau selalu terlihat bersemangat, gigih dan tidak menampakan sakit atau kelelahan, dimana beberapa hari sebelum wafat beliau juga masih mengikuti muktamar PKB di Surabaya

Bagaimanapun beliau manusia biasa yang harus merasakan kematian. Selasa malam 02 September 2014 M bertepatan dengan  7 Dzul qo’dah 1435 H, menjadi awal berkabung panjang bagi kita semua.  Malam itu, saat para santri syawir, tiba –tiba hujan tangis menyeruak di seluruh sudut asrama Pesantren Tahfidzil Qur’an sirojul Ulum. Setelah beberapa saat sebelumnya hadrotussyeh sempat dirawat di rumah sakit HPA  Tulungrejo, beliau menghembuskan nafas terakhir. Inna lillahi wa inna lillahi raji’un.




Selamat jalan Abah, semoga engkau bahagia berada di tempat yang mulia disisi-NYA

Kami akan meneladani sifat-sifat muliamu , kami akan terus melanjutkan perjuanganmu, insya Alloh





Kepada
Yth. Keluarga Alumni Santri

Pondok Pesantren Sirojul Ulum Semanding Tertek Pare Kediri.

                             Di tempat 

Assalamu’alaikum war. wab

Pengurus Alumni santri Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Sirojul Ulum semanding Tertek Pare Kediri dalam musyawarah bersama pada hari selasa 9 September 2014 di Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Sirojul Ulum, memutuskan bahwa: Sehubungan dengan akan digelarnya acara kirim doa 100 hari Almaghfurlah KH Muhsin Isman Al Hafidz, maka ikatan alumni santri akan membantu/ menyumbang 1 ekor sapi seharga kurang lebih Rp 19,000.000,00,- guna penyelenggaraan acara tersebut.

Berhubungan dengan hal tersebut pengurus alumni memohon dengan hormat atas keihlasan Bapak/ Ibu/ saudara dan teman-teman alumni santri Pondok Pesantren Sirojul Ulum Semanding Tertek Pare Kediri untuk membantu dengan ikut berpartisipasi merealisasikan rencana tersebut dengan mensedekahkan uang Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) atau lebih

Hal ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai bentuk ta’dziman seorang santri  terhadap  guru kita Almaghfurlah KH Muhsin Isman yang telah banyak membimbing, mendidik dan memberikan ilmunya kepada kita, sebagaimana kita sadari bahwa kita belum sempat memberikan balasan sebagai wujud terima kasih kepada beliau

Dana bantuan dapat dikim  ke kordinator daerah masing masing atau ke:
  1. Khobir Hasbulloh di kantor YPI. Sunan Ampel Semanding  (mewakili pengurus Alumni) 
  2. Bapak Abudin Al Hafidz, Semanding Tertek Pare
  3. Transfer pengurus Alumni (Ismail)   : rekening BRI, No. rek:  0555-01-001547-53-5. atas nama ISMAIL .
Semoga apa yang  kita lakukan mendapatkan pertolongan dan  ridho dari Alloh SWT yang dapat menjadikan manfaat serta barokah untuk kehidupan kita semua, amin

Assalamu’alaikum war. wab


Kediri, 09 September  2014 
Pengurus Alumni Pusat
Ketua




HAFIDHON


Contact Person

Hafidon  : 085790756015

Ismail     : 085859886199

M Fatkhul Munir : 085855598442
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates